9 Juni 2011

Koloni Lebah Madu Mati Karena Virus?

CALIFORNIA - Para ilmuwan telah menemukan empat virus baru yang menjangkiti kesehatan lebah madu, sebuah petunjuk yang mungkin dapat membantu pemahaman bagi ilmuwan mengapa koloni lebah banyak yang mati.

Dua virus yang baru ditemukan tersebut bernama Lake Sinai 1 & 2, ditemukan dapat memperbanyak diri dalam tubuh lebah, menurut pada jurnal PLoS One. Di studi yang dilakukan lebih dari 10 bulan tersebut, para peneliti juga menemukan bahwa virus di lebah madu menyebar pada bulan-bulan musim panas. Demikian seperti yang dikutip dari Bloomberg, Kamis (9/6/2011).

"Penemuan ini merupakan salah satu cara untuk mempelajari virus pada serangga, serta menambah informasi mengenai kesehatan lebah madu," ujar Christi Heintz, Executive Director dari Project Apis m., sebuah kelompok peneliti lebah dan industri agrikultur."Kami melihat bahwa pengurangan populasi migrasi ini disebabkan oleh penyakit," timpal Joseph DeRisi, profesor biokimia dan biofisika di University of California, San Francisco.

Department of Agriculture di Amerika Serikat (AS), lebah madu dibutuhkan untuk menyerbukkan 130 tanaman berbeda, yang mana menghasilkan keuntungan lebih dari USD15 miliar per tahunnya.

Sejak tahun 2006, populasi lebah madu telah menurun secara drastis karena Colony Collapse Disorder, sebuah sindrom misterius yang membunuh jutaan lebah.

Sebuah laporan dari PBB pada bulan Maret mengatakan bahwa kematian koloni lebah madu di seluruh dunia mungkin disebabkan oleh penurunan spesies tumbuhan bunga, polusi udara dan insektisida.
(ATA)

0 Komentar: