Madritista Kecewa, Madrid Tumabang di kandang Getafe

Sebenarnya Madrid adalah Team Kesayangan Ku yang slalu ku tunggu setiap pertandingannya. tetapi beberapa tahun belakangan setelah MoU menjadi Pelatih Team yang berjulukan Los Blankos ini, saya jd kurang srek apalagi ketika Kaka sangat jarang di mainkan. asal tau saja Kaka adalah Pemain Idola ku mulai dari SMA, walau dulu dia masih berkostum Milan.

Real Madrid harus menelan kenyataan pahit setelah tumbang di kandang Getafe, Coliseum Alfonso Perez, Senin 27 Agustus 2012. Sempat unggul lewat gol Gonzalo Higuain, Madrid harus menyerah 2-1.
Getafe mampu bangkit di babak kedua dan membalikkan keadaan lewat gol Valera pada menit 53 dan Abdelaziz Barrada pada menit 75.

Dengan hasil ini, Madrid harus rela berada di posisi 16 klasemen sementara dengan koleksi sebiji poin setelah pekan lalu bermain imbang 1-1 saat menjamu Valencia. Sedangkan Getafe nangkring di posisi 10 dengan torehan 3 poin.

Sebenarnya, Madrid tampil dominan sepanjang pertandingan. Peluang pertama Madrid tercipta di menit 15,  lewat Mesut Oezil. Berawal dari kerja sama apiknya dengan Cristiano Ronaldo, gelandang timnas Jerman ini langsung menyontek bola. Sayangnya, bola masih gagal menemui sasaran.

Namun yang ditunggu-tunggu kubu Madrid akhirnya datang juga tepatnya di menit 28. Higuain sukses mencetak gol dari mulut gawang Getafe setelah sukses memanfaatkan umpan terobosan Angel Di Maria. Madrid sementara unggul 0-1 atas tuan rumah.

Tertinggal membuat Getafe tampil lebih menyerang dan menciptakan peluang di menit 33. Berawal dari sebuah sepak pojok, David Abraham berhasil melepaskan tandukan keras. Sayang bola masih melebar dari gawang Casillas.
Skor 0-1 untuk keunggulan Real Madrid ini akhirnya bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Getafe mencoba bangkit. Keputusan entrenador Luis García Plaza memainkan strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik ternyata cukup efektif. Hasilnya, dua gol tercipta dan sukses membuat skuad Jose Mourinho meradang.

Pada menit 53, Valera sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah sukses menanduk bola hasil umpan silang Abdel Barrada. Usai memberikan assists, giliran Barrada yang sukses menjebol gawang Iker Casillas pada menit 75.

Memanfaatkan assists Adrian Colunga, Barrada sukses melepaskan tendangan keras kaki kiri untuk menaklukkan Iker Casillas sekaligus membuat Getafe berbalik unggul 2-1 atas Madrid.

Tertinggal, Madrid mencoba menyamakan kedudukan. Namun, serangan demi serangan Los Blancos selalu berujung kegagalan. Di masa injury time, kepanikan bahkan terlihat di bangku cadangan.
Aksi protes Fabio Coentro di pinggir lapangan membuahkan kartu merah. Hingga pertandingan usai, skor 2-1 untuk keunggulan Getafe tetap bertahan dan sukses membuat Madrid pulang dengan tangan hampa.

Susunan Pemain
Getafe: Miguel Moya, Alexis, David Angel Abraham (Alberto Lopo, 51'), Miguel Torres Gómez, Valera, Xavi Torres, Michel, Miku (Adrian Colunga, 70'), Lafita, Diego Castro Gimenez, Abdelaziz Barrada (Medhi Lacen, 85')

Madrid: Iker Casillas, Sergio Ramos, Raúl Albiol, Marcelo (Jose Callejon, 74'), Álvaro Arbeloa, Xabi Alonso, Lassana Diarra (Karim Benzema, 59'), Gonzalo Higuaín, Mesut Özil, Cristiano Ronaldo, Ángel Di María (Morata, 79')

Read More

Mourinho Balas "Suntikan" Legenda Barcelona

Jose Mourinho

VIVAbola - Perang kata antara legenda Barcelona, Johan Cruyff dengan entrenador Real Madrid, Jose Mourinho kembali terjadi. Kritikan Cruyff yang menganggap Mourinho tak menonjolkan skuad dari akademi muda Madrid langsung mendapat sambutan dari The Only One.

Mourinho membalas sengatan Cruyff dengan sindiran pedas dalam konferensi pers menjelang laga kontra Getafe, Sabtu pagi waktu setempat. Tak tanggung-tanggung, Mourinho dengan 'pintar' menggunakan skuad 'dream team' milik Cruyff sendiri untuk membalas sindiran legenda asal Belanda itu. 

Sebagai catatan, Cruyff memang dikenal sebagai legenda hidup klub Catalan itu setelah sukses membawa Blaugrana menjadi penguasa Spanyol dan Eropa di era 1990an termasuk mempersembahkan 4 trofi Liga Spanyol dan 1 trofi Liga Champions. 

"Apakah saya ingin memiliki pemain homegrown sebanyak yang dimiliki Barcelona?. Semakin muda pemain yang saya miliki di tim, tentu lebih baik. Lebih banyak pemain-pemain dari akademi juga tentu lebih baik lagi," kata Mourinho sembari tersenyum sinis saat diminta tanggapannya atas sindiran Cruyff.

"Tapi Saya suka Anda mengajukan pertanyaan itu. Pada suatu hari, seorang yang telah memenangkan Eropa dengan pemain homegrown berbicara. Dan ia menang dengan pemain homegrown seperti (Ronald) Koeman, (Hristo) Stoichkov, Romario, dan (Michael) Laudrup. Mereka adalah pemain homegrown yang bagus, ya!," lanjut Mourinho menyindir Cruyff.

Menariknya, dari nama-nama yang disebutkan Mourinho itu adalah pemain-pemain kunci Barca di bawah rezim Cruyff. Semuanya merupakan pemain-pemain jadi yang diboyong Barca, bukan alumni akademi La Masia milik tim Catalan itu.

Dalam beberapa kesempatan, Mourinho dan Cruyff memang kerap 'bertukar pantun'. Cruyff menjadi sosok yang selama ini selalu mengkritik Mourinho yang dianggap terlalu arogan. Namun, bukan Mou jika kehabisan kata-kata untuk membalasnya.

Read More

Xabi Sukses Bawa Sahin ke Liverpool

Nuri Sahin (i4u.com)

VIVAbola - Gelandang Real Madrid, Nuri Sahin secara resmi dipinjam Liverpool selama satu musim penuh. Kepastian ini didapat setelah hari ini Nuri Sahin lolos tes medis dan meneken kontrak di Anfield.

Dalam kesempatan itu, Nuri Sahin mengungkapkan rasa suka citanya bergabung dengan pasukan Brendan Rodgers. Tak hanya itu, gelandang timnas Turki ini juga membeberkan alasannya menerima pinangan Liverpool. 

"Saya senang berada di sini dan saya ingin segera bermain untuk Liverpool. Ini membuat saya bangga telah bergabung dengan klub besar seperti Liverpool," kata Nuri Sahin di situs resmi Liverpool.

"Setelah pembicaraan pertama kami, saya terkesan dengan Brendan Rogers. Dia mengatakan kepada saya bagaimana dia ingin memainkan sepakbola dan apa tujuan-tujuan yang ingin dia capai bersama Liverpool," lanjutnya.

Sahin sangat berharap akan mampu mewujudkan harapan fans The Reds musim ini. "Saya ingin segera bertemu dengan fans. Saya harap ini akan menjadi tahun yang indah dengan trofi-trofi."

Dalam kesempatan itu, Sahin juga mengungkapkan sosok penting yang membuatnya yakin bergabung dengan The Reds. Sosok itu tak lain rekan setimnya di Madrid, Xabi Alonso yang juga pernah menjadi pemain kunci Liverpool.

"Ketika dia (Alonso) mendengar Liverpool tertarik dengan saya, dia mulai berbicara kepada saya mengenai Liverpool. Dia masih mencintai Liverpool, saya kira," kata gelandang 23 tahun ini.

"Dia mengatakan, 'Pergi ke sana, kamu akan menyukainya. Fans akan peduli dan mencintai kamu'. Dia juga mengatakan Anfield adalah stadium terbaik di dunia," terang Nuri Sahin.

"Xabi telah memenangkan banyak trofi di sini dan semoga kami dapat mencapainya lagi," lanjut Nuri Sahin.

Tak lupa Sahin juga mengucapkan kebahagiaannya dapat bermain dengan pemain-pemain bintang The Reds macam Steven Gerrard. Menurutnya, Gerrard punya nama besar tak hanya di Liverpool tapi di seluruh dunia.

Di Liverpool, Nuri Sahin akan mengenakan jersey dengan nomor punggung 4.

Read More