Jakarta, CHIP.co.id - Kaspersky Anti-Virus 2011 meraih nilai tertinggi dalam pengujian On-Demand yang diselenggarakan oleh AV-Comparatives pada bulan Februari lalu, seperti diumumkan oleh Kaspersky Lab.
Hasil ini diraih setelah para ahli AV-Comparatives menguji solusi dari dua puluh pengembang berbeda pada komputer dengan sistem operasi Windows XP, Service Pack 3. Pengujian dilakukan dengan menggunakan koleksi sampel malware dan file lainnya, masing-masing produk diuji untuk menentukan tingkat deteksi malware, jumlah false positive yang dihasilkan dan kecepatan pemindaian. Pengumpulan malware yang digunakan terdiri dari file yang dibuat dalam 6 bulan terakhir.
Solusi Kaspersky Lab lulus uji dan meraih nilai yang memuaskan dan dianugerahi peringkat Advanced+, yang merupakan peringkat tertinggi. Kaspersky Anti-Virus 2011 hanya menghasilkan 12 false positive, yang jauh di bawah rata-rata pengembang lain dalam tes ini. Menariknya, 12 file yang diasosiasikan sebagai false positive hampir tidak ada pada komputer pengguna Kaspersky Lab, demikian menurut informasi yang diberikan oleh Kaspersky Security Network, sistem deteksi malware global berbasis cloud milik Kaspersky Lab. Sementara itu, tingkat deteksi Kaspersky Anti-Virus 2011 mencapai 97%.Hasil ini diraih setelah para ahli AV-Comparatives menguji solusi dari dua puluh pengembang berbeda pada komputer dengan sistem operasi Windows XP, Service Pack 3. Pengujian dilakukan dengan menggunakan koleksi sampel malware dan file lainnya, masing-masing produk diuji untuk menentukan tingkat deteksi malware, jumlah false positive yang dihasilkan dan kecepatan pemindaian. Pengumpulan malware yang digunakan terdiri dari file yang dibuat dalam 6 bulan terakhir.
"Kami telah melakukan pekerjaan secara menyeluruh untuk mengoptimalkan produk kami dan kami senang melihat hal ini tercermin dalam hasil yang sangat baik dari pengujian AV-Comparatives," kata Nikita Shvetsov, Head of Kaspersky Lab’s Anti-Malware Research Unit. "Kami menyarankan fokus pada tes yang mensimulasikan situasi pada saat komputer pengguna diserang malware, seperti tes 'Zero-day', 'Real-World' atau 'Dynamic'. Walaupun hanya sejumlah kecil dari program berbahaya yang digunakan, tes-tes tersebut mampu memeriksa seluruh teknologi dan tingkat perlindungan dalam berbagai produk antivirus. File-file jahat dalam tes ini jauh lebih relevan daripada yang digunakan dalam beberapa tes On-Demand terdahulu," kata Nikita melengkapi penjelasannya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai hasil tes ini dapat dilihat pada dokumen ini: PDF File
0 Komentar:
Posting Komentar