Penyedia Perangkat Jaringan WiFi

HSNet Komputer adalah Spesialis Jaringan WiFi Mikrotik, Ubiquity, Linksys, Cisco, HPN, TPlink, Dlink, Belden, AMP, dll

Penyedia Asesoris Komputer.

HSNet Komputer juga menyediakan asesoris komputer yang mendukung pekerjaan kantor atau usaha anda.

Instalasi WiFi.

HSNet Komputer juga menerima pemasangan Wifi untuk rumah, cafe, kantor, instansi untuk mendukung perkerjaan anda yang selalu mobile dan wifi yang kita tawarkan cukup murah hanya 200.000 / bulan untuk kecepatan 1Mbps dengan kuota tanpa batas.

Menerima Service Komputer, Laptop, Printer.

HSNet Komputer juga Menerima Service Komputer, Laptop, Printer. Mulai dari Instal Ulang, Hapus Virus, Install Software, Upgrade PC, Blue Screen, Mati Total, Ganti LCD, Ganti Keyboard, dll.

20 Oktober 2012

he Expendables 2 (2012) 720p Bluray 700MB SHQ



Barney Ross is approached by CIA man Church, who wants him and his guns for hire to go to the former Soviet Union to retrieve something that was on a plane that crashed. Church doesn't tell him what he is getting. And Church sends a woman, Maggie with him to make sure he gets it. They find the plane and get the thing but some men take one of Barney's people hostage and the leader tells him to give him what they got or he'll kill his hostage. The give it to him but he kills his hostage anyway. Barney asks Maggie what was so important about that thing. She says that it showed the location of a Russian plutonium storage mine. Barney decides to track the man down and deal with him. They track them down and discover that the man they seek is Vilain who leads a group known as The Sangs and that they have taken all the men from the surrounding villages to work the mine.

Info: http://www.imdb.com/title/tt1764651/
Release Date: 16 August 2012
Genres: Action | Thriller
Cast: Sylvester Stallone, Liam Hemsworth and Randy Couture
Source: BD-Remux AVC DD 5 1-JohnW
Subtitle: Indonesia, English 

Screenshots


Note: for IDWS link setelah download rename .rar menjadi .mkv

17 Oktober 2012

FOTO: Eksekusi Mati Koruptor Wanita Pertama China


Kejahatan wanita bernama Wang Shou Xin adalah penggelapan dan korupsi. China memang negara komunis tapi hukum memang dijalankan dengan tegas disana. Korupsi termasuk masalah berat yang sama beratnya dengan pembunuhan. Untuk itu orang China berpikir dua kali untuk melakukan korupsi. Hukum tidak memandang jenis kelamin sebab pelaku kejahatan pria atau wanita sama saja dimata hukum. Salah adalah salah tidak ada salah dibenarkan dan mencari alasan biar kelihatan benar.


Wang Shou Xin digiring keluar dari selnya di penjara

Berbeda jauh dengan di negeri ini dimana korupsi cuma hanya dikenakan kurungan badan dan itupun masih bisa dinegosiasi segala macam dan mencari alibiagar hukumannya ringan. Ditambah lagi tidak ada upaya menyita harta dan aset-aset pelaku korupsi (pemiskinan koruptor) padahal kejahatan mereka adalah kejahatan kemanusiaan.


Di turunkan dari truk yang membawanya ke lokasi eksekusi hukuman mati

(Berpura-pura) sakit adalah senjata ampuh para pelaku dan terdakwa korupsi yang pada dasarnya mencari celah dan kesempatan untuk banyak hal. Salah satunya adalah untuk mengulur waktu agar bisa menyusun strategi.
Para jurnalis mencatat, wajahnya tetap tenang walau ajalnya sudah menanti di depan mata

Namun sekali lagi, kita beda dengan China yang tegas dan tidak pandang bulu. Di China, tidak ada aturan main yang bisa “dinegosiasi”.
Wang Shou Xin beberapa saat sebelum dieksekusi
Regu tembak telah selesai menuaikan tugasnya

Dan Wang Shou Xin menjadi contoh peringatan pertama pada tahun 1980 bagi para (calon) koruptor saat ia menjadi wanita koruptor yang pertama kali dieksekusi mati di hadapan regu tembak.



sumber :vivanews

15 Oktober 2012

Facebook Akan Berantas "Like" Palsu


Dalam usaha mengurangi dampak buruk malware dan spammer pada jaringannya, Facebook berencana menghapus status "Like" palsu yang diduga dibuat oleh akun berbahaya atau program otomatis. Hal tersebut diumumkan dalam sebuah posting di situs perusahaan.

Caranya adalah dengan menjalankan proses yang secara otomatis mengidentifikasi "Like yang dibuat oleh malware, akun yang dibajak, pengguna yang tertipu atau Like hasil pembelian." Situs jejaring sosial ini belakangan dilaporkan terus meningkatkan metode-metode pengawasan otomatisnya untuk melacak dan menindak status "Like" yang mencurigakan.

Facebook memperkirakan bahwa jumlah like yang bakal dihapus tidak akan mencapai satu persen dari jumlah total Like dalam suatu halaman.

Facebook Like yang berupa tombol bergambar kepalan tangan dengan acungan jempol digunakan untuk memberi tanggapan positif atas hal-hal seperti posting, foto atau video,  dan juga digunakan pengguna untuk membuat koneksi dengan sebuah Page yang disukai. 

Apabila pengguna memberi status "Like" pada sebuah Page Facebook, iklan, atau konten di luar Facebook, news feed pengguna akan memuat notifikasi tentang hal tersebut. Ini bisa dmanfaatkan pemilik bisnis untuk keperluan viral marketing yang tersebar luas di jejaring sosial.

Status "Like" palsu menjadi masalah besar bagi pencitraan Facebook yang bergantung pada tingkat efisiensi sistem "Like" untuk menarik pengiklan agar memanfaatkan jaringan sosial yang disediakan olehnya. 

Facebook sebelumnya mengakui bahwa situs tersebut memiliki sekitar 1.5 persen akun "pengguna tidak baik" yang terhubung dengan malware, bot, dan spammer. Dengan hampir satu miliar pengguna di seluruh dunia, berarti terdapat sekitar 15 juta akun jahat.

Sebuah perusahaan startup bernama Limited Run baru-baru ini menghapus laman Facebook miliknya setelah mengetahui bahwa 80 persen klik iklan yang diterima ternyata berasal dari bot (mesin, bukan pengguna sungguhan). 

Sebelum itu, sebuah investigasi oleh BBC pernah pula mengungkapkan bahwa profil jadi-jadian menjamur di Facebook dan banyak menebar "Like" palsu.

 Sumber :Electronista

Layanan 'Hosting' Web Terbesar di Dunia Tumbang


Go Daddy, salah satu perusahaan hosting Internet terbesar di dunia, pada hari Senin kemarin, layanannya dikabarkan bermasalah. 

Seorang peretas (hacker) diduga bertanggung jawab membuat layanan situs dan akun e-mail penggunanya mengalami gangguan. 

Dikutip dari Reuters, belum diketahui seberapa banyak konsumen yang terpengaruh atas kejadian ini. Sebagai informasi, Go Daddy memiliki jutaan pelanggan dari seluruh dunia yang mempercayakan hosting website-nya ke perusahaan ini.

Situs dari perusahaan yang berbasis di Scottsdale, Arizona, AS, ini tidak dapat diakses pada Senin (10/9/2012) siang waktu setempat. "Hai semua. Kami sadar ada beberapa orang yang mengalami masalah dengan situs kami. Kami sedang mengerjakannya," kata Go Daddy melalui akun Twitter resminya.

Sayangnya, Go Daddy tidak menjelaskan penyebab terjadinya kerusakan layanan mereka. Karyawan perusahaan ini pun tidak bisa dihubungi.

Beberapa saat kemudian, perusahaan yang banyak melayani perusahaan UKM tersebut kembali memberikan pernyataan melalui akun Twitter-nya, "Beberapa layanan telah kembali. Tetaplah bersama kami".

Seorang hacker dengan nama "Anonymous Own3r", melalui akun Twitter pribadinya, mengklaim bertanggung jawab atas kasus ini. Ia menyatakan bekerja seorang diri, tidak sebagai grup.

Go Daddy mendeskripsikan dirinya sebagai perusahaan web hosting terbesar di dunia dan juga top provider nama domain.

Sumber :Reuters