18 Juli 2011

Windows XP Di Tutup Tahun 2014

Kaget baca berita bahwa Windows XP akan dinonaktifkan pelayanannya oleh Microsoft. Saya sebagai pemakai setia windows XP sangat sedih. Karena menurut saya generasi penerus windows XP kurang saya minati. Meski sempat mengklaim akan memperpanjang masa Windows XP hingga 2020, Microsoft kini semakin gencar mengimbau para penggunanya untuk beralih ke Windows 7. Pasalnya, versi OS ini akan benar-benar ‘tutup usia’ pada April 2014 mendatang.

Beberapa hari yang lalu saya juga membeli sebuah Laptop. Saat saya akan membeli laptop dan berkeliling dari 1 toko ke toko yang lainnya untuk menanyakan spesifikasi laptop dan memang banyak laptop yang sudah tidak support dengan windows XP. Tapi untunglah saya menemukan laptop yang masih mendukung windows xp dan menyertakan drivernya.

Community Manager untuk Windows Stephen Rose mengatakan banyak penyedia software pihak ketiga yang enggan memperpanjang dukungan untuk aplikasi mereka di Windows XP. Artinya, risiko dan kompleksitas yang dihadapi pengguna XP semakin besar. Perusahaan yang masih menggunakan OS ini juga harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya manajemen.
Selain menghilangkan semua update keamanan untuk XP, Microsoft juga berupaya mengarahkan penggunanya meninggalkan XP melalui browser anyar Internet Explorer 9 yang tidak mendukung OS tersebut. IE9 bisa berjalan di versi Vista maupun Windows 7. Demikian seperti dilansir Yahoo News, Rabu (13/7/2011).

Tentu saja, kegigihan Microsoft mengajak penggunanya meninggalkan XP dikarenakan kehadiran versi Windows 7, yang kini disinyalir telah digunakan oleh 27 persen PC. Bahkan, Microsoft diperkirakan bakal meluncur OS teranyarnya, Windows 8, tahun depan. Menurut Rose, Windows 7 kini sudah diadopsi oleh beberapa perusahaan besar termasuk Boeing, Dell, Samsung dan BMW. Kendati begitu, berdasarkan data Net Applications, pengguna XP masih sangat banyak. Saat ini XP masih digunakan oleh 51 persen seluruh PC di dunia. Beberapa analis juga memperkirakan bahwa XP mewakili sekira 60 persen komputer perusahaan.

Sementara, firma riset Gartner mensinyalir bahwa lebih dari 50 persen organisasi yang tidak mulai mengadopsi Windows 7 di awal 2012 nanti tidak akan menyelesaikan prose situ hingga dukungan untuk XP benar-benar berakhir. Mereka tampaknya cukup rela mengeluarkan biaya tambahan untuk mempertahankan Windows XP.

Analis untuk Information Technology Intelligence Corp Laura DiDio mengingatkan Microsoft untuk tidak memaksakan pengguna XP hijrah ke OS baru itu sebelum benar-benar siap. Menurutnya, "Divisi IT di berbagai perusahaan cukup risau dengan permasalahan yang dihadapi XP, namun selama OS itu masih berjalan, mereka toh cukup puas." Sebagian pengguna lainnya, menurut DiDio, akan menunggu hingga 2014, atau bahkan hingga peluncuran Windows 8 tahun depan, sebelum akhirnya meng-upgrade sistem operasi komputer mereka.

0 Komentar: