18 Januari 2010

Gempa Haiti, Ratusan Orang Antre Diamputasi

PARIS - Para relawan dokter yang bertugas membantu korban gempa di Haiti, dihadapkan pada masalah serius. Betapa tidak, ada ratusan orang yang menunggu untuk diamputasi bagian tubuhnya.

Medecins Sans Frontieres (MSF) asal Prancis dalam pernyataannya yang dikutip AFP, Minggu (171/2010) menyatakan pihaknya tidak pernah menemui orang yang terluka serius dalam jumlah besar dan harus diamputasi seperti yang terjadi di negara Kepulauan Karibia, Amerika Latin itu.

“MSF telah melakukan banyak operasi amputasi dan caesar. Para staf medis MSF menyatakan belum pernah melihat begitu banyak orang yang mengalami luka sangat serius seperti ini,” ungkap MSF dalam pernyataannya.

Kelompok relawan lain Medecins du Monde, menyatakan mereka harus mengamputasi ratusan orang yang otot-otonya hancur akibat tertindih bangunan yang roboh akibat gempa. Ironisnya para dokter melakukan amputasi tanpa peralatan medis yang memadai. Selain itu listrik juga belum pulih.
Mereka memprediksikan masih akan memotong bagian tubuh 400 korban lagi dalam beberapa hari mendatang. “Kondisinya sangat genting. Kami tidak memiliki listrik dan jaringan telepon,” kata seorang ahli bedah Medicins du Monde.

Koordinator bidang darurat MSF Hans van Dillen menyatakan kekisruhan kerap terjadi di pusat-pusat bantuan medis, tak terkecuali saat pihaknya membuka ruma sakit darurat di Carrefour, sebuah distrik dekat Kota Leogane.

“Pasien tiba dengan dibawa gerobak atau digendong. Ada ruam hsakit lain di wilayah ini, namun mereka sudah tak sanggup lagi menerima korban karena keterbatasan perlengkapan dan peratalan medis,” kata Hans.

MSF sendiri sudah mengirimkan 30 relawan sejak gempa 7.0 Skala Richter mengguncang Haiti Selasa pekan lalu. MSF juga akan menambah 70 relwan internasional lagi.(ton)

0 Komentar: