6. Media Jaringan Komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer -Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit.
6.1 Jaringan Komputer Dengan Media Komputer
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)&Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel STP adalah bagian dari kabel tembaga yang memiliki dua pembungkus pada masing-masing kabelnya. Pelindung tersebut terdapat pada setiap pasang kabelnya yang dilindungi oleh timah dan setiap pasang kabel tersebut masing-masing dilapisi dengan pelindung. Kabel STP terdiri dari 4 jalinan yang erat dengan inci yang berbeda-beda pada tiap jenis STP. STP biasa digunakan bersamaan dengan konektor RJ-45 yang mampu mengirimkan data lebih banyak dari LAN. Kabel UTP adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar mentega tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan local (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relative bagus. Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti STP insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. Kabel UTP memiliki impendasi kira-kira 100 ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti gambar table berikut :
Kategory 1.
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang di desain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Kategori 2.
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.
Kategori 3.
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Kategori 4.
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Kategori 5.
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi.
Kabel STP adalah bagian dari kabel tembaga yang memiliki dua pembungkus pada masing-masing kabelnya. Pelindung tersebut terdapat pada setiap pasang kabelnya yang dilindungi oleh timah dan setiap pasang kabel tersebut masing-masing dilapisi dengan pelindung. Kabel STP terdiri dari 4 jalinan yang erat dengan inci yang berbeda-beda pada tiap jenis STP. STP biasa digunakan bersamaan dengan konektor RJ-45 yang mampu mengirimkan data lebih banyak dari LAN. Cara Pemasangan Kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight dan Cross Over.
6.2 Jenis Pemasangan Kabel UTP/STP
6.2.1 Kabel Straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel stright digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :- Menghubungkan antara komputer dengan switch.
- Menghubungkan komputer dengan LAN pada modem cable/DSL.
- Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL.
- Menghubungkan switch ke router.
- Menghubungkan hub ke router.
Urutan Kabel Straight :
6.2.2 Kabel Cross Over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel Cross Over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
- Menghubungkan 2 buah Komputer secara langsung.
- Menghubungkan 2 buah switch.
- Menghubungkan 2 buah hub.
- Menghubungkan switch dengan hub.
- Menghubungkan komputer dengan router.
Urutan kabel Cross Over :
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini :
a. RJ-45
c. Lan Tester
d. Kabel UTP / STP
7. Praktek Membuat Kabel Straight
- Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
- Buka pilinan kabel, luruskan dan urutkan kabel sesuai Standar TIA/EIA 368B.
- Setelah urutannya sudah sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel.
- Masukkan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
- Lakukan Crimping menggunakan crimping tool, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah menggigit tiap-tiap kabel.
- Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain.
- Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
8. Kabel Coaxial
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam, lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.
9. Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat dari pada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhkan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal di karenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
0 Komentar:
Posting Komentar