Pekanbaru - Perbuatannya sungguh biadab. Memperkosa korbannya dihadapan anggota geng motornya. Itulah Klewang (57). Lantas siapakah gaek tua itu?
Mardijo (57) itulah nama sebenarnya. Tapi dia di Pekanbaru dikenal dengan julukan Klewang. Nama Klewang ini dalam bahasa Jawa disebutkan Parang, atau golok yang yang ujungnya melengkung separti arit. Hanya saja Klewang merupakan senjata tajam yang lebih besar dari clurit.
Sebutan Klewang ini, karena Mardijo selalu membawa senjata tajamnya kemana-mana. Keberaniannya membawa senjata tajam ini, lantas munculnya julukan Klewang. Namun sebenarnya, julukan ini sudah lama disandangnya, jauh sebelum Klewang merambah ke Pekanbaru.
"Klewang ini masuk ke Pekanbaru sekitar tahun 2011 silam. Sebelumnya Klewang merupakan ketua geng motor di Bandung," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar kepada detikcom, Sabtu (11/5/2013).
Klewang ini merupakan kelahiran Brebes. Lantas merantau ke Bandung dengan menjadi preman. Di sana, Klewang membentuk geng motor yang dikenal dengan kelompok XTC. Dari Bandunglah, Klewang hijrah ke Pekanbaru, untuk membentuk geng motor yang sama.
"Klewang membentuk geng XTC di Pekanbaru, dan memiliki jaringan geng motor dengan nama-nama yang berbeda. Namun Klewang tetap menjadi inisiator tindak kriminal yang dilakukan kelompoknya," kata Adang.
Tempat tinggal Klewang di Pekanbaru selalu berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Catatan polisi, ada tiga rumah kontrakan yang selama ini ditempati Klewang. Dua rumah kontrakan di seputar Kulim Kecamatan Tenayan Raya, dan satu rumah kontrakan di Kecamatan Tampan.
"Tim sudah meninjau rumah-rumahnya. Namun disana tidak ada keluarganya. Dia selalu berpindah-pindah tempat. Kita menduga istrinya tidak ada di Pekanbaru," tetap Adang.
sumber detik.com
0 Komentar:
Posting Komentar