Seringkali kita bertanya-tanya, bahwa komputer atau laptop yang kita gunakan tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.“Aduh, kenapa komputernya lambat sekali?”“Kenapa sih, baru restart hang lagi?”
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Mungkin di antaranya, tak pernah terbayangkan oleh kita sebelumnya. Berikut tulisan di bawah ini, mengulas gangguan yang sering terjadi. Diantaranya:
Pertama, disadari atau tidak, pc/laptop yang kita gunakan terkena virus. Awal penyebarannya bisa dimulai dari transfer file menggunakan media flashdisk, atau dari koneksi Internet.
Ini bisa saja terjadi karena kepentingan dari data itu sendiri. Contoh: data laporan, tulisan ilmiah, statistik, perhitungan-perhitungan matematis, foto, gambar, dan lain-lain. Mengingat pentingnya data-data di atas, maka perpindahan data antara satu pc/laptop dengan yang lain sangat cepat sekali.
Apabila pc/laptop yang sudah terkena virus ini digunakan oleh user, dapat dipastikan bahwa komputer tersebut tidak mampu bekerja dengan baik. Dengan gejala seperti (a) booting yang lambat, (b) low virtual memory, (c) akses untuk membuka aplikasi membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kedua, menginstalasi software dalam pc/laptop terlalu banyak. Maksudnya adalah, program-program yang tidak kita butuhkan, dimasukan (install) ke dalam pc/laptop. Seringkali terjadi, setelah salah satu program yang tidak digunakan, di biarkan begitu saja tanpa kita hapus (uninstall).
Pada standar instalasi pc/laptop yang umum di Indonesia salah satunya adalah paket program aplikasi grafis, yang memakan relatif banyak memori yang digunakan. Sebetulnya software ini sangat bermanfaat bagi para pengguna apabila memang betul diperlukan. Namun, sebaiknya kita uninstall apabila kita tidak memerlukannya lagi. Dengan langkah tersebut dapat menghemat ruang memori pada pc/laptop Anda.
Ketiga, menggunakan software anti virus lebih dari satu. Penggunaan ini dapat mengakibatkan terjadinya crash pada pc/laptop. Pada tingkat yang lebih lanjut, dapat menguras sumber daya memori yang tersedia pada komputer/laptop Anda.
Dari sisi user ‘pengguna’ hal ini tentunya sah-sah saja. Karena dengan asumsi bahwa perlindungan berlapis dapat memberikan tingkat keamanan yang maksimal. Pandangan ini tidak sepenuhnya salah.
Akan tetapi, yang patut kita perhatikan adalah penggunaan resources memori yang luar biasa! Misal: Software anti virus Norton digabung dengan Kapersky dapat kita bayangkan, betapa kerja kerasnya pc/laptop yang kita miliki hanya untuk menyediakan service ‘layanan’ membersihkan virus saja. Sementara pekerjaan kita yang lain menjadi terbengkalai.
Dalam mengatasi kendala di atas, maka diperlukan upaya dan antisipasi agar komputer kita berjalan normal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Antara lain:
Pertama, gunakan anti virus yang Anda sukai. Update-lah anti virus tersebut secara teratur dan konsisten. Ini bisa kita lakukan minimalnya sebulan sekali. Upaya ini kita lakukan agar meminimalisir penyebaran virus yang berusaha masuk melalui berbagai media di antaranya adalah (a) flashdisk, (b) harddisk, (c) download file internet.
Memang tidak dipungkiri, meskipun kita telah menggunakan software anti virus untuk mencegah masuknya virus, 100% tidaklah mungkin!. Karena bagaimanapun juga yang menjadi target utama dari penyebaran virus adalah manusianya itu sendiri.
Sebagai social network ‘pengguna jaringan komputer’, diperlukan upaya edukasi yang terus menerus dan berkelanjutan, untuk membangkitkan kesadaran dalam keamanan menggunakan pc/laptop.
Kedua, menggunakan skala prioritas dalam meng-instalasi software/aplikasi program yang digunakan. Misalnya: jika komputer yang digunakan untuk pemrograman maka usahakanlah isi komputer anda berisi software/program yang berkaitan dengan pemrograman. Atau apabila Anda menyukai pengolahan grafis/foto maka upayakan agar program yang digunakan software pengolah gambar.
Gambaran ini tentunya tidak dapat dijadikan pedoman atau standar pada pc/laptop yang lain. Semuanya kembali kepada kebutuhan para pengguna. Tidak jarang dalam sebuah pc/laptop hanya terdapat software pengolah kata saja (MS. Office, Anti Virus, Browser, Zip File). Demi efisiensi dan efektivitas pemakaian, ada sebagian user secara ekstrem melakukan langkah tersebut.
Ketiga, dalam menggunakan software/program anti virus maka pilihlah salah satu anti virus yang Anda percaya. Maksudnya, mudah dalam pengoperasian, nyaman dalam menggunakannya, dan keberlanjutan update dari anti virus tersebut.
Di Indonesia anti virus yang umum digunakan misalnya: Norton, Kapersky, AVG, McAffee, AntiVir, PCMAV, dan masih banyak lagi. Kita boleh memilih dan memilah dalam menggunakan software anti virus. Beragam kelebihan ditawarkan oleh masing-masing vendor ‘pembuat’ anti virus ini.
Satu hal penting yang harus diingat adalah ketersediaan dari update anti virus tersebut. Apakah mudah didapatkan? atau sebaliknya. Tentunya ini menjadi catatan penting bagi para pengguna. Demikian hal-hal yang dapat kita lakukan dalam upaya menanggulangi pc/laptop kita supaya dapat kita gunakan secara maksimal.
Pertama, disadari atau tidak, pc/laptop yang kita gunakan terkena virus. Awal penyebarannya bisa dimulai dari transfer file menggunakan media flashdisk, atau dari koneksi Internet.
Ini bisa saja terjadi karena kepentingan dari data itu sendiri. Contoh: data laporan, tulisan ilmiah, statistik, perhitungan-perhitungan matematis, foto, gambar, dan lain-lain. Mengingat pentingnya data-data di atas, maka perpindahan data antara satu pc/laptop dengan yang lain sangat cepat sekali.
Apabila pc/laptop yang sudah terkena virus ini digunakan oleh user, dapat dipastikan bahwa komputer tersebut tidak mampu bekerja dengan baik. Dengan gejala seperti (a) booting yang lambat, (b) low virtual memory, (c) akses untuk membuka aplikasi membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kedua, menginstalasi software dalam pc/laptop terlalu banyak. Maksudnya adalah, program-program yang tidak kita butuhkan, dimasukan (install) ke dalam pc/laptop. Seringkali terjadi, setelah salah satu program yang tidak digunakan, di biarkan begitu saja tanpa kita hapus (uninstall).
Pada standar instalasi pc/laptop yang umum di Indonesia salah satunya adalah paket program aplikasi grafis, yang memakan relatif banyak memori yang digunakan. Sebetulnya software ini sangat bermanfaat bagi para pengguna apabila memang betul diperlukan. Namun, sebaiknya kita uninstall apabila kita tidak memerlukannya lagi. Dengan langkah tersebut dapat menghemat ruang memori pada pc/laptop Anda.
Ketiga, menggunakan software anti virus lebih dari satu. Penggunaan ini dapat mengakibatkan terjadinya crash pada pc/laptop. Pada tingkat yang lebih lanjut, dapat menguras sumber daya memori yang tersedia pada komputer/laptop Anda.
Dari sisi user ‘pengguna’ hal ini tentunya sah-sah saja. Karena dengan asumsi bahwa perlindungan berlapis dapat memberikan tingkat keamanan yang maksimal. Pandangan ini tidak sepenuhnya salah.
Akan tetapi, yang patut kita perhatikan adalah penggunaan resources memori yang luar biasa! Misal: Software anti virus Norton digabung dengan Kapersky dapat kita bayangkan, betapa kerja kerasnya pc/laptop yang kita miliki hanya untuk menyediakan service ‘layanan’ membersihkan virus saja. Sementara pekerjaan kita yang lain menjadi terbengkalai.
Dalam mengatasi kendala di atas, maka diperlukan upaya dan antisipasi agar komputer kita berjalan normal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Antara lain:
Pertama, gunakan anti virus yang Anda sukai. Update-lah anti virus tersebut secara teratur dan konsisten. Ini bisa kita lakukan minimalnya sebulan sekali. Upaya ini kita lakukan agar meminimalisir penyebaran virus yang berusaha masuk melalui berbagai media di antaranya adalah (a) flashdisk, (b) harddisk, (c) download file internet.
Memang tidak dipungkiri, meskipun kita telah menggunakan software anti virus untuk mencegah masuknya virus, 100% tidaklah mungkin!. Karena bagaimanapun juga yang menjadi target utama dari penyebaran virus adalah manusianya itu sendiri.
Sebagai social network ‘pengguna jaringan komputer’, diperlukan upaya edukasi yang terus menerus dan berkelanjutan, untuk membangkitkan kesadaran dalam keamanan menggunakan pc/laptop.
Kedua, menggunakan skala prioritas dalam meng-instalasi software/aplikasi program yang digunakan. Misalnya: jika komputer yang digunakan untuk pemrograman maka usahakanlah isi komputer anda berisi software/program yang berkaitan dengan pemrograman. Atau apabila Anda menyukai pengolahan grafis/foto maka upayakan agar program yang digunakan software pengolah gambar.
Gambaran ini tentunya tidak dapat dijadikan pedoman atau standar pada pc/laptop yang lain. Semuanya kembali kepada kebutuhan para pengguna. Tidak jarang dalam sebuah pc/laptop hanya terdapat software pengolah kata saja (MS. Office, Anti Virus, Browser, Zip File). Demi efisiensi dan efektivitas pemakaian, ada sebagian user secara ekstrem melakukan langkah tersebut.
Ketiga, dalam menggunakan software/program anti virus maka pilihlah salah satu anti virus yang Anda percaya. Maksudnya, mudah dalam pengoperasian, nyaman dalam menggunakannya, dan keberlanjutan update dari anti virus tersebut.
Di Indonesia anti virus yang umum digunakan misalnya: Norton, Kapersky, AVG, McAffee, AntiVir, PCMAV, dan masih banyak lagi. Kita boleh memilih dan memilah dalam menggunakan software anti virus. Beragam kelebihan ditawarkan oleh masing-masing vendor ‘pembuat’ anti virus ini.
Satu hal penting yang harus diingat adalah ketersediaan dari update anti virus tersebut. Apakah mudah didapatkan? atau sebaliknya. Tentunya ini menjadi catatan penting bagi para pengguna. Demikian hal-hal yang dapat kita lakukan dalam upaya menanggulangi pc/laptop kita supaya dapat kita gunakan secara maksimal.
0 Komentar:
Posting Komentar