Penyedia Perangkat Jaringan WiFi

HSNet Komputer adalah Spesialis Jaringan WiFi Mikrotik, Ubiquity, Linksys, Cisco, HPN, TPlink, Dlink, Belden, AMP, dll

Penyedia Asesoris Komputer.

HSNet Komputer juga menyediakan asesoris komputer yang mendukung pekerjaan kantor atau usaha anda.

Instalasi WiFi.

HSNet Komputer juga menerima pemasangan Wifi untuk rumah, cafe, kantor, instansi untuk mendukung perkerjaan anda yang selalu mobile dan wifi yang kita tawarkan cukup murah hanya 200.000 / bulan untuk kecepatan 1Mbps dengan kuota tanpa batas.

Menerima Service Komputer, Laptop, Printer.

HSNet Komputer juga Menerima Service Komputer, Laptop, Printer. Mulai dari Instal Ulang, Hapus Virus, Install Software, Upgrade PC, Blue Screen, Mati Total, Ganti LCD, Ganti Keyboard, dll.

12 Oktober 2012

Cracker Rusia Kembali Beraksi, Kini Giliran OS X

Anda masih ingat dengan seorang cracker asal Rusia yang berhasil membobol situs Apple Apps Store beberapa waktu lalu? Kini cracker tersebut kembali beraksi. Setelah sukses mengunduh aplikasi iOS berbayar secara gratis, kini cracker ang mengaku bernama Borodin tersebut melakukannya dengan tujuan aplikasi Mac OS X.


Prinsip kerja yang dia lakukan untuk membobol Mac Apps Store kali ini pun hampir serupa dengan yang dia lakukan minggu lalu. Pertama, user harus menginstal sertifikat lokal pada komputer Mac mereka. Selanjutnya, Anda tinggal mengubah setting DNS serta menggunakan sebuah aplikasi bernama Grim Receiper.

Metode milik BOrodin ini sendiri hanya berlaku bagi pengguna OS X versi 10.7 atau di atasnya. Sedangkan untuk versi sebelumnya, Borodin mengatakan tidak mendukung langkah yang dibuatnya.

Apple sendiri sebenarnya telah berusaha untuk memotong jaringan internet yang digunakan oleh Borodin. Namun, tak lama kemudian dia berhasil meluncurkan kembali situs miliknya. Belum ada pernyataan resmi dari Apple mengenai peristiwa pemboblan kedua yang dilakukan oleh Borodin ini. Perlu Anda ketahui, setelah peristiwa pembobolan oleh Borodin, pihak Apple mengatakan bahwa mereka telah memperbaiki sistem keamanan yang mereka miliki. Namun, nampaknya perbaikan tersebut masih belum cukup.

Hacker Asal Rusia Berhasil Bobol Apple App Store

Produk Apple kembali memiliki cacat dalam hal keamanan. Setelah beberapa waktu lalu diserang sebuah virus malware, kini seorang cracker asal Rusia berhasil mengelabui sistem keamanan Apple App Store. Dan, cracker tersebut pun berhasil mengunduh sebuah aplikasi berbayar secara gratis.



Langkah yang dilakukan oleh cracker ersebut pun sangat sederhana. Dia menunjukkan tiga langkah sederhana untuk bisa melakukannya. Dan, dia pun mengunggah sebuah video yang menunjukkan langkah-langkah tersebut ke situs Youtube dengan id bernama ZondD80.

Pihak Apple pun sudah mengeluarkan pernyataan terkait peristiwa tersebut. Dikutip dari Venturebeat, Natalie Harrison yang merupakan juru bicara Apple mengatakan bahwa sistem keamanan yang dipunyai oleh Apple App Store sangatlah penting bagi perusahaan dan komunitas developer. Oleh karena itu, pihaknya akan menginvestigasi peristiwa tersebut dan akan menindak serius pelaku pembobolan tersebut. Dan, pihak Apple pun telah meminta Youtube untuk segera menghapus video yang diunggah oleh ZondD80 itu.

Perusahaan Software Keamanan asal India Ciptakan Aplikasi untuk Menghancurkan Email


Sebuah aplikasi yang cukup menarik diciptakan oleh perusahaan software keamanan asal India bernama Seclore. Aplikasi tersebut merupakan sebuah tool yang berfungsi untuk membuat agar sebuah email bisa hancur dengan sendirinya.

Lalu, apakah hal ini diperlukan? Oleh sebuah korporasi, tool ini nampaknya akan sangat berguna. Dengan software milik Seclore ini, sebuah email yang dikirimkan oleh para karyawan sebuah perusahaan hanya akan bisa diliat dalam kurun waktu tertentu. Setelah batas waktu tersebut lewat, maka email itu akan terhapus dengan sendirinya dari inbox penerima email.


Aplikasi ini dikembangkan dengan memakai teknologi Digital Rights Management (DRM). Dengan teknologi ini, penerima email tidak akan bisa mengirim atau mencetak email untuk disebarkan kepada pihak lain. Hal ini sangat berguna ketika berhubungan dengan hak paten.
Dengan aplikasi ini, sebuah perusahaan pun bisa meminimalisir adanya pihak-pihak yang ingin menyalahgunakan file atau dokumen milik perusahaan. Namun bagi para konsumen internet, tentu saja aplikasi ini kurang memiliki fungsi yang menarik, bahkan cukup merugikan.


Mozilla Luncurkan Browser Firefox Metro untuk OS Windows 8

Melalui blog resminya, Mozilla mengumumkan bahwa publik kini bisa mengunduh browser Firefox Metro untuk Windows 8. Aplikasi browser ini pun akan support dengan dua jenis tampilan, baik interface Metro maupun interface klasik.


Selain itu, Mozilla juga memberikan opsi Mozilla Firefox nightly build bagi pengguna Windows RTM. Mozilla Firefox nightly build tersebut dikembangkan oleh Elm yang merupakan salah satu pusat pengembangan aplikasi Metro.

Peluncuran Firefox Metro ini memang lebih awal sebelum acara peluncuran resmi OS Windows 8 yang akan dilakukan oleh Microsoft pada 26 Oktober mendatang. Hal ini sengaja dilakukan oleh Mozilla agar para pengguna browser ini bisa mencoba terlebih dahulu Firefox Metro.

Mereka mengatakan bahwa memang terdapat beberapa bug serta kekurangan dalam Firefox Metro. Namun mereka menjanjikan bahwa akan memberikan fitur tambahan serta peningkatan performa untuk browser ini.

11 Oktober 2012

Be Carefull : Donwload Konten di BitTorrent Ternyata Diawasi


Dalam waktu tiga jam setelah memulai aktivitasnya, pengguna yang memakai jasa file-sharing BitTorrent untuk men-download konten populer secara ilegal akan mulai diawasi oleh lembaga monitoring. 

Hal tersebut diungkap oleh hasil studi sebuah tim riset dari Universitas Birmingham, Inggris.

"Kalau kontennya termasuk dalam 100 besar paling populer, pengunduhnya akan mulai dilacak dalam hitungan jam," ujar  Dr. Tom Chotia, pimpinan tim riset Universitas Birmingham itu.

Data hasil pengawasan tersebut bisa dipakai oleh pemilik hak cipta untuk melacak download yang dilakukan secara ilegal 
  
Riset itu dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun oleh tim yang anggotanya terdiri dari para ilmuwan komputer. Mereka membuat program yang bekerja seperti klien BitTorrent, lalu merekam semua koneksi ke program tersebut.

Hasilnya, ditemukan bahwa pengawasan aktivitas BitTorrent bisa menimpa siapapun, baik pengguna yang sering men-download ataupun mereka yang baru terjun ke dunia file-sharing ilegal.

"Anda tak harus menjadi orang yang mengunduh konten secara massal. Mereka yang hanya men-download satu film saja pun akan turut terlacak," ungkap Dr. Chotia.

Riset Dr. Chotia mengidentifikasi 10 lembaga monitoring yang mencatat aktivitas pengguna BitTorrent. Sebagian di antaranya merupakan organisasi penegak hak cipta dan perusahaan sekuriti.

Tujuan mereka memonitor pengguna BitTorrent belum diketahui dengan jelas. Beberapa lembaga monitoring dicurigai menjual data tersebut ke pemegang hak cipta untuk keperluan pemasaran. "Karena data ini bisa menunjukkan jenis konten apa yang populer dan di mana," ucap Dr. Chothia lagi.

Meskipun begitu, Dr. Chiotia meragukan bahwa data hasil monitoring tersebut bisa dipakai di pengadilan. "Semua monitor yang dipelajari dalam riset akan terknoneksi ke para pembagi file dan bisa memverifikasi bahwa mereka memang menggunakan software BitTorrent, tetapi monitor-monitor ini tidak bisa memperoleh file terkait yang dijadikan obyek sharing."

Sumber :BBC